Amira Firci Kusumawardhani Siregar. I'm just freak girl.

Layout: vehemency
Icon: reruntherace

I’am at here . I’am confused . I’m depressed . And I miss both of him so much ..

“Cinta itu bukan buat dilupakan , tapi cinta itu ada buat dikenang” . Kata-kata mutiara yang seingat ku pernah Arinta bilang padaku itu muncul saat aku inget kakak . Mungkin kamu bosan , mengapa lagi-lagi postingku tentang kakak . Tapi buatku dia sosok kakak laki-laki yang sempurna . Yang tak ada habisnya kubicarakan . Yang juga sampai sekarang masih belum bisa mengalihkan perhatianku . Maaf buat Mas Wiwi yang baca posting ini . Tapi aku sudah tak bisa lagi berbohong pada perasaan ini . Aku sudah tak bisa lagi munafik saat ditanya apa aku masih sayang kakak . Aku tak pernah bilang aku tak sayang padamu,mas ku sayang . Bahkan aku sangat menyayangimu . Tapi maaf sekali lagi . Rasanya (atau mungkin ini faktanya ?) sayang ini tak sepenuhnya untukmu . Rasa sayang ini lebih pada dia . Ya . Dia , kakakku . Atau perlu kusebutkan namanya ? Dia , kakakku . Tri Artha Mangihut Simanungkalit . Sosok kakak laki-laki yang selama ini kukagumi . Yang selama ini mengerti aku , tapi terkadang dia sangat menyebalkan hingga buat aku menangis semalam karna sikapnya . Tapi entah mengapa hingga saat ini aku masih sayang padanya . Padahal jika dihitung-hitung,dia sudah berkali-kali buat aku sakit . Dalam hati ber opini , mungkin ini cinta . Cinta buta . Selama ini aku selalu mendambakan sosok kakak laki-laki ada di keluargaku . Tapi aku sadar itu tak mungkin . Tiba-tiba kakak ada di sini . Di dalam hidupku . Membuatku hidupku terasa lebih berwarna,meski terkadang kau buat suram . Tak apalah . Lagi-lagi aku harus banyak mengucapkan maaf di posting yang ini . Maaf buat Aryo,saat aku dulu denganmu aku juga sayang kakak . Dan yang sekarang maaf buat Mas Wiwi,saat ini aku sayang kamu . Tapi .. aku juga sayang kakak .

Terdengar serakah memang . Tapi inilah aku .

Aku bukan Bida yang saat ini sudah bisa melupakan titit (sensor) dengan adanya Diwa di sampingnya . Aku juga bukan Disa yang sudah bisa melupakan sakitnya penghianatan dari Tio karna sekarang ada Bobby yang mengisi warna-warni hidupnya . Tapi mungkin aku adalah Savira,yang belum bisa melupakan ‘bronies’ (demi kepentingan bersama,baiknya nama ini disensor saja) saat sekarang sudah ada Brahma yang mengisi relung hatinya . Kita berdua sama . Sama-sama belum sepenuhnya bisa melupakan masa lalu untuk menapaki masa depan dengan yang baru .

“Memories supossed to fade . What’s wrong with my heart . Shake it off, let it go . Didn't think it be this hard . Should be strong . Moving on .”

(A little too not for you- David Archuletta)

Label: Dear Kakak